KLATEN– Sebanyak 101 desa miskin di Kabupaten Klaten digelontor bantuan pelatihan dan modal wirausaha Rp 5 miliar. Bantuan sebanyak itu bersumber dari APBD 2018.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, desa-desa tersebut merupakan desa yang masuk kategori merah atau ada warga miskin. ”Bantuan per desa besarnya nanti Rp 50 juta,” jelasnya, Rabu (28/2) usai memberikan Sosialisasi Pelatihan Warga Miskin di B2 Pemkab.Sosialisasi diikuti kepala desa, camat, pendamping desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Bupati menjelaskan nantinya dana lebih dari Rp 5 miliar itu untuk membantu modal usaha warga yang dipilih.Dana akan diberikan setelah warga mendapatkan pelatihan wirausaha. Jenis wirausaha dan modalnya setiap desa berbeda-beda sesuai aspirasi di daerah. Besarnya dana yang akan diterima diserahkan ke desa sebab desa yang diminta memetakan warganya.
Pelatihan dan bantuan modal itu baru tahun ini dialokasikan. Harapannya dengan pelatihan itu akan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Klaten yang tahun 2017 masih ada 13 persen dari total penduduk 1,6 juta jiwa. Program kali pertama itu tentu saja belum bisa mengentaskan semua warga dan desa miskin. Namun paling tidak akan memberikan harapan baru dan menekan laju angka kemiskinan.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Pemkab Klaten, Bambang Sigit Sinugroho mengatakan, anggaran untuk bantuan Rp 5,5 miliar. Selain itu, ada anggaran untuk pelatihan usahanya Rp 500 juta.