SEMARANG– Direktorat Jenderal (Ditjen) Kekayaan Negara Kantor Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) cukup optimistis bisa mencapai target lelang tahun ini hingga Rp 900 miliar.
Tahun 2017, realisasinya bahkan bisa melampaui target awal yang sekitar Rp 880 miliar menjadi Rp 1,2 triliun dari lelang kelas satu. Dari jumlah tersebut, penerimaan negara bukan pajak yang disumbangkan sekitar Rp 3,5 miliar.
Plh Kepala Kanwil DJKN Jateng-DIY, Edy Suyanto mengungkapkan, optimisme itu didorong oleh berbagai faktor seperti perkembangan perekonomian, di mana banyak investor masuk Jateng yang dinilai masih sangat kompetitif, khususnya dari sisi upah minimum regional (UMR). Relokasi yang terjadi dari berbagai wilayah ke Jateng akan mendorong investor yang membutuhkan aset sehingga lelang akan lebih banyak lagi.
’’Frekuensi lelang di Jateng paling tinggi bisa mencapai 2.500 kali kegiatan lelang setahun. Ini terbesar di Indonesia dan dari realisasi tersebut paling besar berasal dari lelang hak tanggungan, seperti jaminan kredit bank,’’ papar Edy di sela-sela acara ’’Peringatan 110 Tahun Lelang Indonesia’’ di aula Gedung Keuangan Negara (GKN) II Semarang, Rabu (28/2).