SEMARANG- Kamis (19/07), sekira pukul 11 pagi, puluhan pegawai BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah terlihat sibuk. Mereka menyebar di halaman dan lobby kantor, parkiran samping kantor, taman, atau area sekitar Masjid Baitul Hasib. Menggunakan kamera digital ataupun sekadar kamera HP, para pegawai itu tampak asik memotret obyek-objek yang mereka temui. “Catch the momen, ya! Catch the momen!” demikian sesekali ucapan satu – dua orang di antara mereka diselingi tawa.
Siang hari itu, para pegawai tersebut tentu bukan mangkir ngantor pada saat jam kerja. Mereka adalah sebagian dari 43 orang peserta kegiatan in-house training “Pendokumentasian Kegiatan Pemeriksaan”. Praktik memotret objek yang mereka lakukan merupakan salah satu materi yang mereka ikuti di hari pertama in-house training. Menurut rencana, kegiatan in-house training yang diikuti para pegawai dari sub-auditorat dan beberapa subbagian tersebut dilaksanakan selama dua hari.
Selama dua hari, para peserta in-house training akan mendapatkan pembekalan mengenai teknik pendokumentasian untuk menunjang tugas pemeriksaan. Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi mengenai pendokumentasian berupa foto. Menjadi narasumber pada hari pertama tersebut adalah Simon Dodit YP, fotografer berpengalaman dari Suara Merdeka.
Adapun pada hari kedua, peserta mendapat pelatihan mengenai teknik pendokumentasian menggunakan video. Pada hari kedua tersebut, materi disampaikan oleh Budi Purwanto dan Safirul Hanif R.
Kegiatan in-house training tersebut dianggap perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Setelah mengikuti in-house training tersebut, para peserta pelatihan dapat menerapkan pelatihan yang diterima dan dapat mengatasi segala permasalahan pekerjaan yang ditemui sesuai tupoksi masing-masing.
Di akhir acara, para peserta diajak untuk mengulas hasil foto dari setiap peserta in-house training. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dipilih enam foto terbaik hasil karya peserta.