SOLO- Sesuai visi lembaganya, BPK berupaya menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat. Dalam melaksanakan pemeriksaan, setiap pegawai BPK berpegang pada nilai-nilai integritas, independensi, dan profesionalisme.
Demikian antara lain disampaikan Kepala Perwakilan (Kalan) BPK Provinsi Jateng Hery Subowo saat menyampaikan materi dalam acara BPK Goes to School di SMAN 4 Surakarta pada Jumat (28/09) kemarin. Digelar di hall lapangan futsal, acara tersebut diikuti sedikitnya seribu siswa SMAN 4 Surakarta dari semua kelas. Acara BPK Goes to School di SMAN 4 Surakarta tersebut mengambil tema “Generasi Milenial, Generasi Berkarya”. Selain Kalan BPK Provinsi Jateng, turut hadir dalam acara tersebut Kasubbag Humas BPK Perwakilan Provinsi Jateng Athur Saragi dan Kepala Museum BPK Dicky Dewarijanto.
Di depan para siswa, Kalan BPK Provinsi Jateng Hery Subowo menjelaskan tentang struktur kelembagaan, kewenangan, serta tugas dan fungsi BPK secara umum. Menurut Kalan BPK Provinsi Jateng, BPK merupakan lembaga negara yang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Tugas ini tidak mudah karena beragam masalah dan tantangannya. Namun, harus ada orang-orang yang mau melakukannya, demi kebaikan bangsa dan masyarakat. “Siapa tahu, ada di antara kalian nanti yang akan terpilih dan bergabung menjadi bagian BPK. Gimana, ada yang tertarik menjadi pegawai BPK?” tanya Kalan yang segera dijawab antusias oleh para siswa.
Menyinggung soal peran generasi milenial dalam kehidupan negara dan masyarakat, Kalan BPK Provinsi Jateng mengatakan bahwa sebagai bagian generasi milenial, para siswa SMAN 4 Surakarta harus mampu berpikir kritis, berani, bersikap terbuka, dan selalu berusaha menumbuhkan ide-ide baru. Sebagaimana para pemeriksa di BPK, para siswa juga harus berlatih menerapkan nilai-nilai ideal dalam setiap aktivitasnya. “Anda semua harus mampu menjadi generasi yang aktif, berintegritas dan profesionalisme dalam belajar dan berkarya,” kata Kalan kepada para siswa.
Sementara itu, menanggapi pelaksanaan BPK Goes to School tersebut, Kepala Sekolah SMAN 4 Surakarta, Agung Wijayanto menyampaikan apresiasi dan penghargaannya. Menurutnya, BPK Goes to School perlu lebih sering dilaksanakan dan melibatkan lebih banyak sekolah karena sangat baik sebagai ruang pembelajaran kontekstual untuk para siswa. “Dengan mengikuti acara-acarea semacam ini, saat mereka nantinya menempati posisi-posisisi penyelenggara negara, baik dalam bidang pendidikan ataupun bidang lain, mereka sudah punya pemahaman lebih baik tentang BPK maupun tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara,” kata Kepala Sekolah SMAN 4 Surakarta.
Pelaksanaan kegiatan BPK Goes to School di SMAN 4 Surakarta sendiri terasa istimewa karena berdekatan waktunya dengan peringatan HUT ke-68 SMAN 4 Surakarta yang jatuh pada 2 Oktober. Dalam acara BPK Goes to School di SMAN 4 Surakarta tersebut hadir Sri Pudji Handayani dan Resitya Nadia Kurniani, dua alumni SMAN 4 Surakarta yang saat ini menjadi pemeriksa BPK. Pada salah satu sesi acara, kedua alumni SMAN 4 Surakarta tersebut menjelaskan tentang career path di BPK.
Kayla, Naja, dan Ana, tiga siswi SMAN 4 Surakarta yang juga aktif di kegiatan pers sekolah, menyampaikan bahwa acara BPK Goes to School sangat bermanfaat untuk para siswa. Dengan mengikuti acara ini, para siswa dapat belajar langsung dari para narasumber BPK mengenai kelembagaan, kewenangan, serta tugas dan fungsi BPK. Selain itu, adanya penjelasan mengenai career path di BPK sangat membantu para siswa yang punya cita-cita bekerja di BPK. “Aku jadi lebih punya gambaran nih. cara, dan tahapan-tahapan untuk menjadi pegawai di BPK,” kata Ana.
Pernyataan serupa disampaikan Lovin, Ira, dan Isna. Tiga siswi SMAN 4 Surakarta ini juga mengatakan bahwa selain menambah wawasan mengenai tugas dan fungsi BPK, acara BPK Goes to School ke sekolah mereka ini juga menambah motivasi mereka untuk berkarir di BPK. “Setelah mengikuti kegiatan ini, kami jadi lebih termotivasi untuk menjadi pegawai di BPK. Siapa tahu, penerus BPK nanti dari kami, para alumni SMAN 4 Surakarta,” kata Ira dengan bersemangat.
Acara BPK Goes to School di SMAN 4 Surakarta sendiri berlangsung hidup. Para siswa tampak bersemangat menyimak pemberian materi oleh Kalan BPK Provinsi Jateng. Antusiasme para siswa juga tampak ketika mengikuti sesi tanya-jawab dengan Kalan BPK Provinsi Jateng. Tidak hanya menanyakan hal-hal yang masih belum mereka pahami tentang BPK, sesekali para siswa juga antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh Kalan BPK Provinsi Jateng.
Selain pemberian materi oleh Kalan BPK Provinsi Jateng, acaraGoes to School tersebut juga diisi dengan pemaparan mengenai Museum BPK oleh Kepala Museum BPK Dicky Dewarijanto. Menurut Kepala Museum BPK Magelang, museum yang berlokasi di Magelang tersebut selalu berbenah menjadi lebih baik dan menunggu kunjungan dari para siswa SMAN 4 Surakarta. Acara Goes to School BPK di SMAN 4 Surakarta bertambah semarak karena adanya pentas seni yang ditampilkan para siswa.(*)