SEMARANG- Jumat (28/09/2018), dilaksanakan kegiatan Donor Darah dan Penyuluhan Kesehatan di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB tersebut memang diagendakan secara rutin setiap 3 bulan sekali, dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan pegawai. Acara penyuluhan kesehatan dan donor darah dilaksanakan di Ruang Kelas 1 dan 2, Lantai 2 Gedung BPK Perwakilan Jateng (depan poliklinik).
Penyuluhan kesehatan kali ini mengambil tema “Gizi Sehat dan Seimbang” dengan narasumber ahli gizi dari RS Hermina Banyumanik, Harnindya Redhita A, S.GZ. Harnindya Redhita menjelaskan bahwa kesehatan seseorang sangat dipengaruhi oleh pola hidup diantaranya adalah pola makan. “You are what You Eat” istilah tersebut menggambarkan bahwa apa yang terjadi di dalam tubuh seseorang karena pengaruh dari pola makan orang tersebut. Pola makan terdapat aturan agar tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sekarang ini banyak diet yang jenisnya bermacam-macam, sebaiknya harus konsultasi terlebih dahulu apabila memilih jenis diet agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jenis makanan yang kita makan sebaiknya mengikuti diagram piramida yang mana porsi untuk gula dan minyak pada porsi yang paling sedikit. Pada dasarnya untuk menjaga kesehatan tubuh harus diperhatikan 4 (empat) prinsip yaitu mengkonsumsi makanan yang beranekaragam, pola hidup bersih, pola hidup aktif, dan olahraga, serta rutin memantau berat badan, paparnya.
Setelah pemaparan mengenai Gizi sehat dan seimbang, diadakan sesi tanya jawab. Peserta kegiatan penyuluhan kesehatan yang berjumlah 49 orang ini sangat antusias sehingga banyak pertanyaan yang diajukan dalam sesi ini, diantaranya tentang rumus Body Mass Index (BMI) berlaku untuk siapa saja, diet detox itu diperbolehkan atau tidak, apakah kopi berpengaruh pada kesehatan kita, kapankah waktu mengkonsumsi buah dan sayuran yang tepat, dan lain-lain, yang kemudian dijawab secara memuaskan oleh narasumber.
Donor Darah
Di waktu yang bersamaan, kegiatan donor darah berlangsung dari pukul 09.00 s.d 11.45 WIB di Ruang Kelas 2. Pegawai yang mendaftar untuk donor darah cukup antusias namun beberapa diantaranya terkena diskualifikasi karena sedang menstruasi, sakit, tekanan darah rendah atau tinggi, kadar Haemoglobin yang rendah (<12,5mg/dl), mengkonsumsi obat-obatan sehari sebelum donor serta adanya riwayat penyakit yang tidak boleh melakukan donor darah. Sebelum mendonorkan darah, pegawai yang mendaftar melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan lolos oleh dokter yang memeriksa, baru dilakukan proses pendonoran darah. Ada 24 peserta donor darah yang telah menyumbangkan darahnya, sehingga diperoleh 24 kantong darah yang dapat dipergunakan untuk kepentingan banyak orang.(*)