Objek wisata di lahan tanah kas desa seluas total 3.800 meter persegi itu akan dikem bangkan dan dilengkapi dengan waterpark. Pluneng dikenal mempunyai air jernih dengan debit cukup tinggi. Jumlah pengunjung di hari biasa berkisar 600 orang, sedangkan di akhir pekan bisa mencapai 800 orang.
Rencana pembangunan ini disoroti karena Pemerintah Desa Pluneng gagal menyerap anggaran yang telah dialokasikan Pemkab Klaten sebesar Rp 2 miliar, dalam dua tahun terakhir. Rencananya, dana itu untuk pembangunan lahan parkir, stand kuliner hingga wahana bermain. Meski begitu, tahun depan akan kembali dialokasikan dana Rp 2 miliar untuk Umbul Pluneng. Bila tahun depan gagal lagi, maka anggaran akan dialihkan ke desa lain.