Slawi – Kontraktor pembangunan Pasar Bojong, Kabupaten Tegal PT Wira Bina Prasamnya Semarang, menyegel bangunan pasar itu, Senin (28/1). Hal itu dilakukan sebagai langkah pengamanan aset, menyusul sisa pembayaran pekerjaan, yakni sekitar 21 persen dari nilai kontrak belum terealisasi.
Manajer Proyek Pembanguan Pasa Bojong, Toto mengatakan, nilai kontrak total yang disepakati untuk pembangunan pasar itu mencapai Rp 12,6 miliar. “Selain mengamankan aset, penyegelan juga sebagai bentuk protes atas belum dibayarkan sisa pekerjaan proyek ini.