Semarang, 9 Oktober 2014 – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah menyelenggarakan acara “BPK Awareness” dengan mengundang Dinas Pendidikan dan Guru SMA/SMK mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Acara yang dilaksanakan di aula kantor BPK Perwakilan Jawa tengah ini diikuti oleh 155 orang peserta.
Dalam sambutan dan paparannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed. menyampaikan dipilihnya guru PPKn untuk diundang dalam acara BPK Awareness hari ini karena mata pelajaran PPKn merupakan bidang yang mengajarkan pengetahuan tentang BPK. Hal ini terkait juga dengan program Pendidikan Menengah Universal yang mencakup (1) pendidikan menengah yang meliputi SMA, SMK dan MA, (2) pemberian Kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara RI untuk mengikuti pendidikan menengah yang bermutu, (3) pemberian fasilitas oleh pemerintah untuk menampung semua penduduk usia sekolah, (4) pembiayaan ditanggung bersama antara pemeritah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat, serta (5) sanksi relatif longgar bagi yang tidak mengikuti program tersebut.
Kepala Perwakilan BPK Jawa Tengah, Dr. Cris Kuntadi, C.A., C.P.A., Q.I.A. dalam sambutan dan pemaparannya menyampaikan tugas pemeriksaan yang dilakukan BPK yaitu (1) pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah yang hasilnya berupa opini, (2) pemeriksaan kinerja yang menghasilkan temuan, simpulan dan rekomendasi, serta (3) pemeriksaan dengan tujuan tertentu yang menghasilkan simpulan. BPK sebagai pemeriksa eksternal pemerintah merupakan badan yang independen, bertugas melakukan audit pertanggungjawaban yang bertujuan memberikan opini. Independensi BPK menjadinyan hasil audit lebih objektif.
Mengingat kedudukan BPK sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa ekstern pemerintah, maka BPK juga akan dituntut berperan dalam peningkatan kemampuan pemeriksa BPK secara keseluruhan. Melalui kegiatan ini, diharapkan BPK dapat memperoleh masukan-masukan berharga dari kalangan pendidik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya agar lebih optimal. Selain itu diharapkan kalangan pendidik memperoleh pemahaman mengenai tugas, fungsi dan peranan BPK dalam keuangan negara sehingga dapat bersama-sama mengawal pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Selepas acara BPK Awareness, BPK menyelenggarakan media workshop dengan rekan-rakan pers di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sejumlah media cetak, radio dan televisi hadir dalam acara tersebut. Pada kesempatan ini, Kepala Perwakilan menyampaikan reorganisasi yang dilakukan BPK, pelaksanaan tugas dan fungsi BPK serta hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan oleh BPK Perwakilan Jawa Tengah semenjak tahun 2009 hingga saat ini. Ditambahkan, Media memiliki peran penting dalam memantau pengelolaan keuangan Negara yaitu melalui pemberitaan yang ditulisnya. Untuk itu pertemuan ini bukan merupakan akhir, melainkan permulaan kerja sama yang lebih terbuka antara BPK Perwakilan Jawa Tengah dengan insan pers demi mewujudkan pengelolaan serta pertanggungjawaban keuangan negara yang transparan dan akuntabel.