Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPK Perwakilan Provinsi Jateng menyerahkan bantuan pendidikan kepada sebelas putra/putri pegawai tidak tetap (PTT) dan office boy/girl (OB/G) di BPK Perwakilan Provinsi Jateng. Acara penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Auditorium BPK Perwakilan Provinsi Jateng pada Selasa (28/07) kemarin.
Didampingi Ketua DWP Evi Marlina, Kepala Perwakilan (Kalan) BPK Provinsi Jateng Ayub Amali berkenan menyerahkan bantuan tersebut secara langsung kepada masing-masing penerima bantuan. Mempertimbangkan situasi pandemik, penyerahan bantuan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.
Saat menyampaikan laporannya, Ketua DWP BPK Jateng Evi Marlina mengatakan bahwa pemberian bantuan pendidikan ini baru pertama kali diselenggarakan oleh DWP BPK Perwakilan Provinsi Jateng. Bantuan pendidikan ini ditujukan kepada putra/putri pegawai golongan II, PTT, dan OB/G di BPK Perwakilan Provinsi Jateng yang memiliki nilai rapor di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Proses seleksi diawali tahap pendaftaran calon penerima bantuan pendidikan dari tanggal 20 April s.d. 15 Juni 2020. Berdasarkan proses yang ada, terpilihlah sebelas anak yang menjadi penerima bantuan pendidikan.
Sebelas anak yang terpilih sebagai penerima bantuan pendidikan tersebut terdiri dari enam siswa sekolah dasar (SD), tiga siswa sekolah menengah pertama (SMP), dan dua siswa sekolah menengah atas (SMA)/sederajat.
Evi menyampaikan apresiasi kepada para pejabat struktural dan pejabat fungsional yang telah sangat membantu penyelenggaraan acara. Evi berharap, bantuan pendidikan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Semoga dana bantuan pendidikan dapat digunakan oleh orang tua dan anak dengan bijak sehingga betul-betul digunakan untuk membantu pendidikan anak,”tambahnya.
Sementara itu, saat memberikan sambutannya, Kalan BPK Provinsi Jateng Ayub Amali berharap agar kegiatan pemberian bantuan dapat diselenggarakan secara rutin. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin, karena menjadi wujud kepedulian dari para pegawai kita terhadap pendidikan,” katanya.
Ayub mengatakan, meskipun saat ini sedang kondisi wabah, menambah ilmu pengetahuan adalah hal penting. Oleh karena itu, anak-anak diharapkan tetap semangat dalam belajar dan berprestasi.
Menurut Ayub, meskipun nilai bantuan pendidikan yang diberikan barangkali tidak terlalu besar, ia berharap bantuan ini dapat menjadi pendorong dan penyemangat untuk terus semangat belajar. “Teknologi informasi saat ini sudah sangat mudah diakses. Manfaatkanlah. Belajar itu bukan hanya dari sekolah,” tegas Ayub.