Sabtu, 3 Oktober 2015 – BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah didaulat untuk menjadi salah satu narasumber dalam acara seminar dan salah satu juri dalam rangkaian kegiatan Diponegoro Accounting’s Harmony (DASH) 2015. Kegiatan tersebut berupa seminar dan Diponegoro Accounting,s Competition (DAC) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro dan di ikuti oleh mahasiswa akuntansi di Indonesia. Rangkaian kegiatan dibuka oleh Rektor UNDIP, Yos Johan Utama, pada Kamis, 1 Oktober 2015 dan diikuti kegiatan seminar. Pada sesi pertama seminar, Abdul Rohman (Sekretaris IAI JawaTengah)menyampaikan materi dengan tema “Optimalisasi Peran Profesional Akuntan Untuk Meningkatkan Good Governance Menuju Pasar Terintegrasi’’. Pada sesi berikutnya, Nelson Humiras Halomoan Siregar (Kepala Subauditorat Jateng III) menyampaikan paparannya dengan tema “Peran BPK RI untuk Peningkatan Tata Kelola Keuangan Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016. Antara lain dipaparkan tentang kelembagaan,tugas dan kewenangan BPK dalam mendorong pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara menjadi lebih baik. Dan agar mahasiswa menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang akuntansi , mendorong untuk siap berkompetisi baik dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja, meningkatkan mutu pendidikan ekonomi khusus bidang akuntansi serta menjalin hubungan antar akuntan. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean agar tenaga/akuntan dari Indonesia jangan sampai kalah bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Dan peran serta BPK dalam peningkatan tata kelola keuangan menyongsong pemberlakuan masyarakat ekonomi asean (MEA). Selain itu menekankan bahwa akuntan akuntan di Indonesia agar memiliki sertifikasi profesi akuntan. Dalam rangkaian yang sama, Pada Sabtu, 3 Oktober 2015 Hery Subowo (Kepala Perwakilan) di daulat menjadi juri dalam final DAC (Diponegoro Accounting’s Competition) dengan peserta pertama dari tim Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dengan judul presentasi Kesiapan Pemerintah Daerah dalam Penerapan Akrual Basis, peserta kedua Tim I dari Universitas Indonesia dengan tema Pengelolaan Anggaran Desa, serta peserta terakhir dari Tim II dari Universitas Indonesia dengan tema Audit Lingkungan (green Accounting).