Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menuntaskan sebanyak 485 program dengan 3.323 proyek di tahun 2017. Kendati begitu, masih menyisakan 5 proyek yang tidak selesai tepat waktu. Di antaranya dua proyek pembangunan jalan raya di Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dua proyek pembangunan pasar bantuan dari pemerintah pusat belum terselesaikan di Dinas Perdagangan dan satu proyek pengerjaan taman di Dinas Perumahan dan Pemukiman.
Hal tersebut terungkap dalam peresmian proyek tahun anggaran 2017 oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang dilaksanakan di kawasan Kota Lama, Senin (8/1) kemarin. Acara tersebut sekaligus dimulainya penataan kawasan Kota Lama yang ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh wali kota. Kegiatan tersebut disaksikan seluruh anggota Muspida dan perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kawasan Kota Lama Semarang ini memiliki nilai jual kepariwisataan yang tinggi. Sebagaimana kawasan Kota Lama di luar negeri seperti kawasan Eropa dan negara-negara Asia lainnya,” kata Hendi dalam kesempatan tersebut.
Karena itulah, katanya, kawasan Kota Lama harus dapat berkembang dengan baik sesuai ketentuan. Namun tidak menghilangkan marwah dan ruh dari bangunan-bangunan tua. “Pengembangan Kota Lama ini dibantu Kementerian PUPR. Kegiatannya berupa pembangunan infrastruktur seperti street funiture, taman, jalan, penanganan kolam retensi, sehingga menjadi lebih indah. Tentunya, ini semakin menambah semangat pemilik gedung untuk membenahi bangunan, “ tandasnya.