Pemalang – Akibat tidak adanya akses untuk pengangkutan material untuk pembangunan Pasar Paduraksa, akhirnya pihak pelaksana pembangunan terpaksa membuat jembatan darurat di atas saluran irigasi. Menurut Project Manager Proyek Pasar Paduraksa, Nakieb Burhanudin, kepada Wawasan, Rabu (21/3), pembangunan jembatan darurat ditergetkan akan selesai pada minggu ini.
Menurutnya untuk pembangunan Pasar Paduraksa senilai Rp 5 miliar sebenarnya ada jalan desa, namun setelah diuji coba ternyata hanya bisa digunakan untuk kendaraan kecil sedangkan truk besar tidak bisa sehingga diputuskan tidak akan digunakan. Solusinya sementra material yang ada dibongkar di tepi jalan masuk dari atas pasar, baru kemudian dilangsir menggunakan kendaraan kecil masuk ke dalam lokasi pasar lewat pintu depan.
“Sedangkan untuk jempatan darurat dengan lebar 6 meter dan panjang 10 meter, nantinya selain untuk pengangkutan material berat juga untuk lewat truk molen pengangkut adukan semen, sehingga dipastikan tidak akan mengganggu lingkungan, “jelasnya.