REMBANG – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis kemarin (1/3), memeriksa baju seragam batik dinas aparatur sipil negara (ASN) Rembang yang diduga bermasalah. Pemeriksaan memakan waktu dari pagi hingga jelang sore. Auditor dari BPK memeriksa satu per satu ribuan batik itu.
Dalam pemeriksaan di Balai Kartini Rembang itu, auditor BPK memeriksa setiap batik yang disodorkan. Setelah melihat batik dan nama yang tertera di baju itu, auditor BPK kemudian memberikan paraf di masing-masing baju seragam dinas yang disodorkan.
Untuk memperlancar pemeriksaan, sejumlah petugas dari Inspektorat Daerah membuat daftar jumlah baju dari masing-masing organisasi pemerintah daerah (OPD) yang ditempelkan di tembok Balai Kartini.
Setiap petugas dari OPD kemudian meletakkan seragam batik dinas di bawah nama OPD yang ditempelkan di tembok Balai Kartini. Seragam batik ASN di Dinas Pendidikan terlihat paling banyak. Pasalnya, seragam batik itu juga diberikan kepada setiap guru ASN dari SD sampai SMP yang berjumlah ribuan orang.