Donor Darah untuk Kepedulian dan Kesehatan

Bekerjasama dengan PMI Kota Semarang, BPK Perwakilan Provinsi Jateng kembali mengadakan kegiatan donor darah. Dimulai sekira pukul 09.00 WIB, kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Gajahmungkur, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jateng pada Rabu (22/1) kemarin. Dalam kegiatan donor darah kali ini, 37 orang berhasil mendonorkan darah.

Menurut dr Iswara, dokter yang bertugas di poliklinik umum BPK Perwakilan Provinsi Jateng, donor darah menjadi salah satu agenda rutin yang dilaksanakan sejak tahun 2016. Menurutnya, selain meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial pegawai, kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran peserta donor. Selain itu, donor darah juga dapat membantu men-screening beberapa penyakit. “Harapannya, animo pegawai tetap tinggi dan bagi yang masih takut donor bisa termotivasi dan berani, karena manfaatnya banyak sekali,” jelasnya.

Moch. Yusuf, pendonor yang sedikitnya sudah lima kali mendonorkan darahnya, berharap kegiatan rutin ini bisa tetap dilaksanakan. Hanya, menurutnya perlu dicari waktu yang tepat sehingga banyak pegawai yang bisa berpartisipasi. “Dicari waktu yang pas, ketika teman-teman auditor ada di kantor,” kata Yusuf.

Pengalaman Pertama

Bagi beberapa orang, donor darah ini menjadi pengalaman pertama mereka mendonorkan darahnya. Salah satunya adalah Argo Waskito, Kepala Sub-Auditorat Jateng II. Awalnya, ia sempat tak yakin bisa berdonor karena biasanya susah menemukan pembuluh venanya ketika ingin mendonorkan darah. “Eh ini cepet banget. Dan ternyata tidak seseram yang dibayangkan,” katanya

Lain lagi cerita Resitya Nadia, pemeriksa pada Subaud Jateng II. Menurut Nadia, pada kegiatan donor darah sebelumnya, ia mencoba, tapi tidak berhasil. Ia mengungkapkan kegembiraanya karena akhirnya berhasil mendonorkan darahnya. “Aku jadi bangga dengan diriku sendiri,” ucap Nadia setengah berkelakar.

Pernyataan senada disampaikan Vety Corry, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah praktik kerja lapangan di BPK Perwakilan Provinsi Jateng. Awalnya, kata Vety, ada rasa takut. Khawatir setelah donor jadi lemas atau bahkan pingsan, seperti pernah dialami salah satu temannya. Untungnya, apa yang dikhawatirkan tak terjadi. “Setelah donor rasanya lega dan seneng banget,” kata Vety.

Ria, petugas PMI Kota Semarang yang ditemui di sela kegiatan, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan donor darah di BPK Perwakilan Provinsi Jateng ini. “Kegiatan donor darah rutin ini sangat bagus. Bisa rutin dan pesertanya semakin meningkat. Menjadi kebanggaan untuk kami karena berarti peminatnya semakin banyak,” kata Ria.

Dalam donor darah kali ini, terdapat 37 orang yang menjadi pendonor. Jumlah ini meningkat dibandingkan jumlah peserta dalam kegiatan serupa yang dilaksanakan sebelumnya. Pada Oktober 2019 lalu, jumlah pendonor darah di BPK Perwakilan Provinsi Jateng adalah 31 orang. (*)