Proyek menyasar Jalan Dengok-Tlogo, Kepurun-Panggang, Jalan Ngawonggo-Karanglo, Jalan Kepoh-Trasan, Jalan Telukan-Trucuk, serta Gatak-Grojogan. Proses lelang diluncurkan bulan ini dengan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta APBD.
”Total anggaran dari DAK sekitar Rp 20 miliar. Sedangkan satu ruas jalan yang dibiayai dari APBD sekitar Rp 3 miliar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum-Penataan Ruang (DPU-PR) Klaten, Suryanto kepada Jawa Pos Radar Solo, Senin (12/2).
Peningkatan jalan dilakukan dengan pengecoran. Namun, tidak semua proyek diselesaikan sekaligus. Satu-satunya jalan yang tidak akan selesai pengerjaannya tahun ini, yakni ruas Kepurun-Panggang. Jalan sepanjang 3 km baru akan dilakukan peningkatan sekitar 2 km saja.
Ditargetkan, setelah proses lelang selama 30-35 hari, penandatanganan proyek bisa dilakukan April. ”Total tahun ini ada 50 paket peningkatan ruas jalan yang akan masuk pelelangan secara bertahap. Kalau terkait ruas jalan yang tahun ini akan mendapatkan pemeliharaan jalan, masih kami survei. Saat ini masih berlangsung pendataan ruas jalan tersebut,” beber Suryanto.
Kepala Bagian (Kabag) Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Klaten, Anwar Shodiq menambahkan, perkiraan pekan ketiga Maret sudah ada pemenang lelang. ”Ini bukan dipercepat, tetapi memang sudah dijadwalkan. Karena persetujuan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) memang lebih awal,” ujarnya.