JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Laporan Keuangan BPK Tahun 2017 (Unaudited), yang dilaksanakan di Jakarta selama 4 hari dari tanggal 6 – 9 Februari 2018.
Dimana Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah strategis dalam proses penyusunan Laporan Keuangan BPK Tahun 2017. “Pelaksanaan Rakor ini diharapkan dapat menjadi wadah penyamaan persepsi dan sebagai forum resmi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan, dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan atas catatan hasil review Inspektorat Utama dalam rangka memperoleh angka final Laporan Keuangan BPK tahun 2017 unaudited,” Ucap Wakil Ketua BPK Prof. Dr. Bahrullah Akbar saat membuka acara secara resmi seperti dilansir dari halaman resmi milik BPK.
“Bahwa lead by example bukan sekedar ucapan di bibir saja, BPK mengaudit laporan keuangan dan oleh karena itu hasil audit laporan keuangan BPK harus lebih baik”, tegasnya.
Guru besar IPDN itu juga menuturkan, BPK telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 8 tahun berturut-turut. “Saya sebagai pimpinan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengelola keuangan dan Tim Penyusun Laporan yang telah berpartisipasi dalam menyusun laporan pertanggungjawaban yang baik sehingga hasil audit dari Kantor Akuntan Publik selama ini mendapat opini WTP” katanya
Untuk itu, sambung bahrullah, Pengelolaan keuangan negara bukan semata-mata masalah teknis akuntansi dan pertanggungjawaban saja melainkan juga masalah nilai-nilai utama yang terus dipegang dalam keseharian sebagai penyelenggara yaitu tranparansi dan akuntabilitas, yang menyangkut aspek pertanggungjawaban moral dan konstutusional atas penggunaan uang rakyat.